pertemuan itu ada perpisahan,
dalam pertemuan ada kemanisan,
untuk meniti dalam penantian itu amat memeritkan,
walau sukar untuk diterima,
tetapi hakikat dan suratan tercatat,
perjalanan mesti diharung,
walau berlainan tempat dan ragam,
jadikan pertemuan dahulu satu iktibar,
untuk terus melayar bahtera,
pastikan mendatang api dan bahang,
itu terpatri dalam kehidupan,
angin taufan ribut yang kencang,
hanya Iman sebagai bekalan.
entri yg puitis...hope still go on...
ReplyDelete